Selasa, 27 November 2012

pecinta hujan


Kaulah perempuan pencinta hujan.
Kau selalu girang jikalau turun hujan.
Kau pasti menarik tanganku, mengajakku berlari masuk ke dalam helai-helai hujan yang ditumpahkan dari langit oleh para malaikat penyiram hujan.
Meski awalnya kukira kau mengidap kelainan, pada akhirnya aku justru menjelma satu-satunya pengikut setiamu.
Jadilah aku sebagai lelaki pencinta hujan.


Nukilan dari Rama Dira, sedikit mewakili perasaan saya terhadap hujan, meski kadang saya tetap berpayung dan bermantel ketika hujan, tetapi bukankah tidak semua kecintaan itu harus dilampiaskan...?

dan terlepas dari bait diatas adalah hal yang lebih penting yang harus diperhatikan ketika turun hujan tentang bagaimana tuntunan nabi kita Muhammad sholallohu 'alaihi wasalam, ketika turun hujan hendaklah membaca:


اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

“Allahumma shoyyiban naafi’aa
[Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”
Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan.
Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,
”Allahumma shoyyiban nafi’an”
[Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.[1]

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”

Al Khottobi mengatakan, ”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”[2]

Semoga dengan turunnya hujan semakin membuat kita bersyukur, bukan malah mengeluh. Manfaatkanlah moment tersebut untuk banyak memohon segala hajat pada Allah Ta’ala menyangkut urusan dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mendoakan kebaikan diri, istri, anak, kerabat serta kaum muslimin lainnya.

[1] HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523.
[2] Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5/18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar