Rabu, 15 Agustus 2012

Bahwa


        Kemarin, saya di beri hadiah sebuah helm, tidak baru memang, tapi masih sangat bagus, dan untuk mendapatkannya saya bersama orang yg menghadiahkan helm tersebut harus 2 hari bolak-balik ke kantor polisi sektor banyumas, sebuah perjuangan kecil di banding apa yang saya dapat. Semoga cerita singkat ini tidak menghapus pahala-pahala orang-orang yang mengharapkannya karena saya hanya ingin menyampaikan sebagai ibroh dan beberapa faidah yang ingin saya ingat atau bagi.
        Berawal ketika saya tidak jadi pergi ke pondok mujur untuk suatu keperluan, ketika sedang dikamar, seorang teman saya mengetuk kamar atas hendak berpamitan mau pulang ke rumahnya karena hari ahad kami libur dari pekerjaan, dan saya bilang saya belum jadi berangkat ke mujur karena sedang memperbaiki helm yg kondisinya sudah memprihatinkan karena sebelumnya teman saya ini mengajak saya berziaroh ke kotanya dan saya bilang tidak bisa hari ini karena hari ini saya ada rencana mau ke mujur, (oia saya baru menyadari betapa pentingnya helm setelah teman saya yang lain menasihatkan, "beli yg bagus sekalian, sedikit mahal ga apa-apa, nanti kamu akan rasakan manfaatnya ketika kamu jatuh atau kenapa-napa", Ehmmm....saya sih berharap tidak akan pernah jatuh atau kenapa-napa, tapi baru saja saya berniat hendak mengikuti sarannya membeli helm yg bagus, malah saya di kasih helm bagus sama teman saya yang lain.
        Ketika mengetahui saya belum jadi berangkat dan saya bilang sedang memperbaiki helm dia langsung menawarkan, "mau helm ga?" 
"helm apa? punya siapa?" saya balik bertanya.
"helm saya, tapi ngambilnya di kantor polisi," jawab teman saya.
di kantor polisi??? saya bingung sebentar, saya pikir teman saya bercanda, tapi dia bukan tipe orang yang suka bercanda seperti itu, meski saya tau dia memiliki sense of humor tapi bukan dalam kategori yang ini.
"iya kemarin, beberapa hari yang lalu helm saya hilang diambil orang, dan sekarang yang ngambil helm sudah tertangkap, dan saya dikabari kalo helmnya ada di polsek banyumas, tapi saya udah terlanjur beli helm lagi, jadi yang itu buat antum saja, gimana? mau?"

"ya..mau", jawab saya spontan, saya sangat gembira dan heran, setengah tak percaya, kenapa kebetulan-kebetulan ini beruntun, qoddarollohu wa ma sya'a fa'ala

"tapi ambilnya besok aja ya mas, sekarang saya mau pulang dulu", ucap teman saya.
"ya..ya..besok aja", jawab saya tergagap. kemudian teman saya berpamitan dan turun lalu segera memacu honda cs 1 nya.

dan senin pagi usai shalat dzuhur kami pun meluncur ke polsek dan disana kami diterima dengan ramah lalu teman saya menyampaikan maksud tujuannya, namun saat itu kami belum bisa mengambil helmnya karena petugas yang menangani kasus tersebut sedang tidak berada di tempat, akhirnya kami dianjurkan untuk datang lagi besok.

dan di hari selasa di jam istirahat, kami kembali mendatangi mapolsek banyumas, dan berhasil menemui bapak polisi dari unit reserse yang menangani kasus tersebut, ketika itu kami sempat ditanya apakah akan melanjutkan memperkarakan kasus tersebut, namun teman saya memilih tidak setelah mengetahui beberapa orang yang mengambil helmnya itu adalah masih anak-anak di bawah umur, menyedihkan....yah beberapa orang diantara mereka yang tertangkap masih berusia 14 tahun.....miris...

beberapa faidah yang saya dapat dari peristiwa ini adalah;
  1. Bahwa sesuatu ataupun harta dari orang yang menjaga ketaatan kepada Allah adalah terjaga, seperti halnya teman saya, ketika helmnya hilang akhirnya dapat di temukan lagi, ataupun jika tidak, maka saya yakin Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih bagus. dan saya mendoakan kepada teman saya, semoga Allah senantiasa menetapkan hatinya dalam ketaatan padaNya.
  2. Bahwa bertawakal bukan berarti meninggalkan asbab, sebagaimana ketika Rosululloh berperang, beliau adalah orang yang paling tawakal, tetapi ketika berperang pun beliau menggunakan baju besi atau pakaian perang guna menghindari kemungkinan cidera. maka berkendara pun kita hendaknya jangan meninggalkan sebab-sebab yang meminimalisir kita dari cedera ketika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi menimpa kita, misalnya terjatuh ketika berkendara atau hal-hal lainnya. dan contoh lain, dengan menyimpan helm di penitipan atau dengan menguncinya dikaitan yang biasanya ada di jok motor atau tidak meninggalkannya di tempat sepi adalah juga bentuk tawakal,
  3. Bahwa memberikan kepada sesama muslim yang lebih membutuhkan itu adalah teladan yang baik karena itu adalah bagian dari kemuliaan akhlak dan sifat zuhud.
  4. Bahwa memaafkan kesalahan yang diperbuat orang lain itu tidaklah menambah kepadanya selain Allah memberikan kemuliaan.karena kebanyakan manusia diantara kita, jangankan meminta maaf, tinggal memaafkan saja banyak yang tidak bisa melakukan. ataupun memberi maaf dengan menjatuhkan pihak yang meminta maaf, seolah merekalah yang kalah dan kita yang menang, bukan karena memaafkan karena berharap kebaikan.
  5. Bahwa ketika kita mendapat nikmat baik berupa kemudahan atau nikmat apapun maka kita boleh menceritakan, dengan maksud bersyukur kepada Allah, bukan untuk menyombongkan diri apalagi merasa menjadi orang yang mulia lagi dimuliakan, tapi hendaklah berharap agar dengan bersyukur dan menceritakan maka Allah akan menambahkan nikmat-nikmat lainnya.
  6. Bahwa mengetahui anak berusia belasan yang mengambil helm itu kebanyakan berasal dari keluarga yang kurang memperhatikan keadaan anak-anaknya, dan bahwa sesungguhnya menjadi orang tua dari anak-anak, menjadi pemimpin dari keluarga adalah sebuah tanggung jawab yang berat, dan tidak bisa seseorang menganggap enteng perkara tersebut karena dengan Allah menghadirkan mereka (anak, istri, atau keluarga) tidak lah lain untuk dijaga dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, kehadiran mereka sesungguhnya bisa menjadi perhiasan penyejuk mata, namun bisa juga menjadi cobaan atau ujian didunia.
  7. Bahwa tidak semua polisi itu menyebalkan, ternyata masih banyak juga yang baik, terima kasih pak polisi, semoga Allah membalas anda dengan kebaikan yang banyak.
  8. Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar