Jumat, 29 Juni 2012

Dan saya merasa tidak perlu mengubahnya

nemu lagi....

Para wanita diajarkan oleh budaya kita bahwa mereka bisa menangis ketika mereka sedih, berbicara tentang perasaan mereka, dan berbagi pengalaman satu sama lain.
Di sisi lain, kita, para pria, diajarkan oleh budaya kita bahwa kita perlu menyembunyikan air mata ketika kita sedih, untuk menghadapi seperti seorang pria, untuk "bergembira" dan menjadi jantan, untuk menjadi batu karang yang para wanita dapat mengandalkan.

Ya, mereka adalah karakter alam kita, kawan.
Dan saya merasa tidak perlu mengubahnya.
Yang harus kita lakukan sekarang adalah memuliakan mereka
disposisi luar biasa dan menunggu wanita terbaik yang akan menjadi istri kita tercinta,
ratu rumah kami.












terjemaah dari status tetangga (aslinya bahasa linggis dan saya coba artikan semampu saya, tapi jujur...ini ungkapan yang mengena bagi saya)

7 komentar:

  1. iya lah, insyaAllah
    -.-
    semoga...

    BalasHapus
  2. semoga bisa melakukan apa yg diinginkan/dikatakan -.-selaras antara ucapan dan perbuatan, disertai kejujuran dalam mengusahakannya...
    Material Kita Pro, tdinya maw buat lapak dagang, tpi blm ke urus, paswordnya mlh lgi lpa...
    spa si niy? detektif kah? tinggalkan nama...ya -.-

    BalasHapus
  3. owh, di copast tpi masih disertakan sumbernya kan? smga saia tidak lupa untuk selalu menyertakan sumbernya jika itu adalah bukan tulisan saia, siapakah gerangan orangnya?

    BalasHapus
  4. mlah ada rencana Material Kita Pro mau gnti judul jdi CV.Sahabat Kreasi Utama, tpi yaitu lgi lpa passwordnya...trus status2 melownya maw di hpus dgnti upload penawaran jasa profesional...blm smpt...

    BalasHapus
  5. amalnya disegerakan hingga manusia jauh dari kekosongan

    BalasHapus